Cara Memasang Keramik Lantai Dan Dinding Rumah

Memasang keramik lantai dan dinding bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah bagi yang belum menguasainya. Namun jika anda ingin belajar dan mencoba dengan memperhatikan beberapa tips dan cara memasang keramik lantai maupun dinding dengan seksama mungkin anda nanti dapat memasang keramik sendiri. Setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memasang keramik lantai dan dinding. Keramik seringkali dipasang dengan kurang cermat, akibatnya sering timbul masalah-masalah seperti nat yang berantakan, ubin retak, dan popping.

Cara-Memasang-Keramik-Lantai-Dan-Dinding-Rumah

Beberapa masalah diatas terjadi karena karena beberapa faktor, kebanyakan orang masih menganggap bahwa dalam pemasangan keramik hanya berupa biaya pembelian ubin keramik. Dana yang disisihkan untuk pemasangan sangat sedikit dan grouting (bahan pengisi antar ubin) pun dipilih yang berkualitas rendah. Saat pemasangan keramik lantai maupun dinding, ada beberapa hal yang dirangkum Tim Interior Rumah Minimalis untuk lebih diperhatikan dalam memasang keramik agar terwujud lantai ataupun dinding dengan susunan keramik yang indah sesuai idaman anda.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Memasang Keramik

1. Nat yang baik, hal yang perlu diperhatikan pertama kali dalam memasang keramik adalah memilih nat yang baik, dulu orang menggunakan adukan semen biasa untuk mengisi nat namun adukan seperti ini terbukti kurang baik dan memungkinkan tumbuhnya jamur. Sehingga untuk nat (grouting) gunakan bahan khusus, bahan ini mengandung plimer, jadi mampu menahan air yang memungkinkannya mencegah tumbuhnya jamur.

2. Mulai dari depan, memasang keramik agar rapi sebaiknya dimulai dari depan rumah, yaitu dari pintu depan dan kemudian bergerak kearah belakang rumah. Tujuannya adalah agar keramik yang utuh dipasang di depan sedangkan potongan keramik dipasang di belakang. Namun jika anda ingin memasang ubin dengan pola khusus atau simetris, mulailah pemasangan dari tengah ruangan.

3. Mencegah ubin meledak, tidak jarang ditemui dalam pemasangan keramik tiba-tiba terangkat dan pecah dengan suara keras, seolah-olah meledak atau lebih sering disebut popping. Popping umumnya terjadi di lantai dua atau lebih. Ini karena pergerakan struktur di lantai tersebut lebih besar yang menyebabkan posisi ubin menjadi lebih tidak stabil. Sehingga jika dipasang sembarangan ubin akan terdorong ke atas dan lepas. Selain itu popping juga bisa disebabkan oleh muai-susut keramik. Jika ubin memuai dan tidak ada tempat untuk menampung volume muainya makan keramik akan terangkat. Untuk mencegah popping alangkah baiknya untuk sisakan sedikit ruang di antara ubin keramik dan dinding saat memasang keramik. Bisa juga celah tersebut diisi dengan bahan yang elastis seperti karet atau plastic agar bisa fleksibel mengikuti pergerakan ubin.

Setelah memperhatikan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memasang keramik diatas, berikut adalah cara memasang keramik lantai dan dinding yang tepat dan sesuai agar lebih efisien dan hasil yang didapatkan dapat sesuai dengan apa yang anda inginkan.

1. Akhir, pemasangan keramik lantai dan dinding sebaiknya pada tahap akhir, untuk menghindari kerusakan akibat pekerjaan yang belum selesai.

2. Bersih dan cukup kering, permukaan lantai dan dinding yang akan dipasang keramik harus bersih, cukup kering dan rata air.

3. Tulangan, tentukan tulangan dengan mempertimbangkan tata letak ruangan, tangga, dinding yang ada. Pemasangan keramik lantai atau dinding dimulai dari tulangan ini agar didapatkan hasil yang lebih rapi.

4. Rendam, sebelum dipasang keramik lantai atau dinding agar direndam dalam air terlebih dahulu.

5. Lurus, setiap jalur pemasangan sebaiknya ditarik benang dan rata air agar didapatkan hasil yang lurus dan rapi.

6. Semen, adukan  semen  untuk  pemasangan  keramik  harus penuh,  baik  permukaan  dasar maupun  dibadan belakang  keramik lantai  atau dinding  yang terpasang.

7. Nat, lebar nat yang dianjurkan yaitu untuk pemasangan keramik lantai 4 – 5 mm dan untuk pemasangan keramik dinding 2 mm, dengan campuran  pengisi  nat (grout) yang berkualitas baik.

8. Segera bersihkan, bersihkan segera bekas adukan dan grouting dari permukaan keramik agar tidak menimbulkan bekas di kemudian hari.

9. Ukuran dan warna, pastikan dalam memilih keramik lantai atau dinding yang akan dipasang mempunyai seri dan golongan ukuran yang sama dan cukup berkualitas. Karena kadang dapat teradi perbedaan warna dan ukuran keramik walaupun dalam satu kemasan dan seri, perubahan warna dan ukuran sering disebabkan oleh sifat alamiah maupun kualitas produk keramik setelah melalui proses pembakaran pada temperatur tinggi.

Beberapa hal yang wajib anda ketahui sebelum memulai proyek memasang keramik, hal-hal yang sederhana namun kadang tanpa disadari dapat menimbulkan masalah yang tidak sesuai dengan rencana awal,

Terima Kasih sudah mengunjungi website Ilmu Tukang Bangunan Rumah dan membaca artikel tentang : Cara Memasang Keramik Lantai Dan Dinding Rumah, jika informasi ini membantu dan bermanfaat share ke teman, kerabat, saudara. Terima Kasih

Ilmu Tukang Bangunan Yang Lain: